.: SELAMAT DATANG DI BLOG SAKINA :.

Selasa, 18 November 2008

RENUNGAN HATI

Seorang pengusaha sukses jatuh di kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat di RS di ruang ICU. Di saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.


Malaikat memulai pembicaraan, "Kalau dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup. Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu artinya kau akan meninggal dunia!

"Kalau hanya mencari 50 orang, itu mah gampang .. . " kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah disepakati.


Tepat pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha bertanya, "Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang sulit".


Dengan lembut si Malaikat berkata, aku sudah berkeliling mencari suara hati yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu, sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu".



Tampa menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar berupa TV siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi mereka".


Kata Malaikat, "Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan kesembuhanmu"


Kembali terlihat dimana si istri sedang berdoa jam 2:00 subuh, " Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan
seorang ayah. Hamba tidak mampu membesarkan mereka seorang diri."

Dan setelah itu istrinya berhenti berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan tirus karena kurang istirahat".


Melihat peristiwa itu, tampa terasa, air mata mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya.. Malam ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak padanya.


Waktu terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini,penyesalan yang luar biasa. Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang berdoa 47 orang !

Dengan setengah bergumam dia bertanya,"Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?"


Jawab si Malaikat, " Ada beberapa yang berdoa buatmu.Tapi mereka tidak Tulus. Bahkan ada yang mensyukuri penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan, egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak bersalah". Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si istri yang setia menjaganya sepanjang malam.


Air matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku si bungsu.


Ketika waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata, Tuhan melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! Kau tidak jadi meninggal,karena ada 47 orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00".


Dengan terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia kunjungi bulan lalu.

Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si pengusaha pelan. "Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar negeri. "


"Tadi pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalauseorang pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat kesembuhanmu. "

Doa sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya waktu. Tidak terbeban untuk berdoa bagi orang lain.


Ketika kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia. Mungkin saja pada saat kita mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang mengasihi dia.


Disaat kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi.

Hindarilah perbuatan menyakiti orang lain... Sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang lain.


Terima kasih

Karena pahlawan sejati, bukan dilihat dari kekuatan phisiknya,tapi dari kekuatan hatinya. Katakan ini dengan pelan, "Ya ALLAH, hamba mencintai-MU dan membutuhkan-MU, datang dan terangilah hati kami sekarang...!!!".
kiriman dari:
TRY MAY

SELANJUTNYA.....

Jumat, 29 Agustus 2008


MARHABAN YA ROMADHAN 1429 H

YA RABB...
BAROKAHILAH KAMI DIBULAN RAJAB DAN SYA'BAN DAN PERTEMUKAN KAMI DI DENGAN BULAN RAMADHON




SELANJUTNYA.....

Kamis, 13 Maret 2008

VIDEO PORNO

Lampung ternoda


lampung dihebohkan dengan beredarnya video porno yang dilakoni oleh oknum pegawai pemerintahan, dengan adanya berita tersebut kita tidak usah mencibir atau membesar-besarkan ceritanya yang penting kalau sudah tau ya sudah, kadang saya berpikir bukan mereka yang salah tetapi kitalah yang salah, mungkin kita belum mampu menyetuh mereka dengan dakwah kita, kalau dia sudah merasakan sejuknya nikmat dakwa yang disampaikan mungkin mereka tidak akan melakukan perbuatan sekeji itu, mari kita do'akan mereka supaya mereka bisa bertaubat dan kembali kejalan yang diridhoi ALLAH
ya Rabb...
begitu besar dosa hambamu ini ya Rabb
Ampunilah Dosa hambamu ini ya Rabb
mungkin semua ini kesalahan kami, karna kami belum menyampaikan syiar kepada mereka, mereka melakukan ini karna mereka hilaf kenapa kami yang ada disekelilingnya tidak pernah berusaha untuk mengingatkan tetang engkau ya Rabb,
Ya Rabb...
Ampunilah dosa kami , jangan engkau turunkan bencana atas perbuatan mereka, sesungguhnya mereka hanyalah makluk-MU yang lemah, berilah mereka petunjuk ya Rabb

SELANJUTNYA.....

Minggu, 09 Maret 2008

HATI YANG MENANGIS KARNA LADANG AMAL DATANG


PADA SUATU SORE SEORANG BAPAK MENDAPAT KOPELAN SURAT DARI SEORANG IBU-IBU YANG PERNAH TINGGAL DIDEKAT RUMAHNYA YANG BERTIPE 21 KOPELAN SURAT TERSEBUT DIANTAR ANAKNYA YANG MASIH DUDUK DI SEKOLAH DASAR KELAS 1 DAN PADA WAKTU ITU BAPAK TERSEBUT LAGI TIDAK ADA DIRUMAH,


ISINYA DIA INGIN PINJAM UANG KARNA DIA INGIN MEMBAYAR SEWA RUMAH, PIKIRAN SANG BAPAK MULAI MELANGLANG BUANA UNTUK MENCARI JALAN KELUARNYA KARNA SANG BAPAK HANYA MEMPUNYAI UANG UNTUK BAYAR HUTANG, KETIKA MALAM ANAK IBU TERSEBUT DATANG LAGI, KARNA SIANG NYA TIDAK MENEMUI JAWABAN, KETIKA ITU SANG BAPAK LAGI PENGAJIAN, SANG ANAK MENUGGU SAMPAI SANG BAPAK PULANG, ISTRI SANG BAPAK YANG MENEMANI ANAK TERSEBUT, KETIKA SANG BAPAK TIBA DIRUMAH, SANG BAPAK KEBINGUNGAN, DAN SANG BAPAK MELIHAT SOROT MATA ANAK TERSEBUT YANG SUDAH MULAI NGANTUK KARNA MENUNGGU, DAN SANG BAPAK MEMBAGI UANG UNTUK BAYAR HUTANG, SETENGAH UNTUK ANAK TERSEBUT DAN SETENGAH UNTUK MEMBAYAR HUTANG, DAN SETELAH ANAK ITU PULANG KEMUDIAN SANG BAPAK DAN ISTRI MENGUCURKAN AIR MATA DAN TERSEDUH SEDAN KARNA LADANG AMAL YANG ADA DI DEPAN MEREKA TIDAK BISA MEREKA BANTU DENGAN SEPENUHNYA,...YA RABB BERIKAN KAMI REZEKI YANG MELIMPAH DAN BAROKAH, JADIKAN REZEKI YANG KAU BERIKAN KEPADA KAMI BERMANFA'AT UNTUK SEMUA ORANG, RIDHOILAH KAMI DAN JADIKAN KAMI HAMBA-HAMBAMU YANG SELALU RIDHO KEPADA MU RABB

SELANJUTNYA.....

Senin, 25 Februari 2008

SIFAT CERMIN



jadikan hati seperti cermin


sifat cermin
1. apa adanya: apa yang tanpak pada cermin itulah adanya tidak akan di tambah-tambah oleh cermin
2. sabar : walaupun pengguna cermin mnegejek atau maki-maki depan cermin, cerminpun tidak marah, tidak membalas makian lagi
3. siap melayani kapan saja: cermin tidak pernah lelah, pada waktu tengah malam pun kamu mau menggunakan cermin, cermin siap dan cermin pun tidak akan bilang bahwa dia ngantuk
3. dapat menyimpan rahasia: orang yang menggunakan cermin sebelum kita dan apa yang dilakukan oleh orang tersebut tidak akan diceritakan oleh cermin pada kita
4. memberikan inspirasi: orang yang bercermin dia akan tau kekurangannya dari cermin maka dari itu orang tsb terinspirasi untuk merubah apa yang kurang didirinya
5. tidak pernah membuat orang sakit hati: walupun orang yang menggunakn cermin adalah orang yang buruk rupanya tetapi cermin tidak pernah mau mgejeknya karna itu orang tidak akan pernah sakit hati

SELANJUTNYA.....

Sabtu, 09 Februari 2008

RENUNGAN DIRI


Assalamu'alaikum wr wb,

Semoga renungan-2 berikut ini, bermanfaat buat saya
dan ikhwan/akhwat rohimakumullah...

Rasulullah SAW bersabda kepada menantunya, Ali r.a.
" Wahai 'Ali, setiap sesuatu pasti ada penyakitnya.
Penyakit bicara adalah bohong, penyakit ilmu adalah lupa,
penyakit ibadah adalah riya',
penyakit akhlaq mulia adalah kagum kepada diri sendiri,
penyakit berani adalah menyerang, penyakit dermawan adalah
mengungkap pemberian, penyakit tampan adalah sombong,
penyakit bangsawan adalah membanggakan diri,
penyakit malu adalah lemah, penyakit mulia adalah
menyombongkan diri, penyakit kaya adalah kikir,
penyakit royal adalah hidup mewah, dan
penyakit agama adalah nafsu yang diperturutkan....




Ketika berwasiat kepada 'Ali bin Abi Thalib r.a.
Rasulullah SAW bersabda :
Wahai 'Ali, orang yang riya' itu punya tiga ciri, yaitu :
rajin beribadah ketika dilihat orang,
malas ketika sendirian dan ingin mendapat pujian dalam segala
perkara.
Wahai 'Ali, jika engkau dipuji orang, maka berdo'alah :
" Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik daripada yang
dikatakannya, ampunilah dosa-2ku yang tersembunyi darinya,
dan janganlah kata-2nya mengakibatkan siksaan bagiku..."


Ketika ditanya bagaimana cara mengobati hati yang sedang
resah dan gundah gulana, Ibnu Mas'ud r.a berkata :
" Dengarkanlah bacaan Al-Qur'an atau datanglah ke majelis-2 dzikir
atau pergilah ke tempat yang sunyi untuk berkhalwat dengan Allah SWT
Jika belum terobati juga, maka mintalah kepada Allah SWT hati
yang lain, karena sesungguhnya hati yang kamu pakai
bukan lagi hatimu..."

wassalamu'alaikum wr wb,
hamba Allah

-diambil dari NI-


SELANJUTNYA.....


ABDULLAH BIN ABBAS
Lisannya bertanya, Qalbunya mencerna

Di antara sahabat-sahabat RasuluLlah SAW, terdapat beberapa
sahabat kecil yang ketika melafadzkan syahadat mereka berusia
sangat muda, atau ketika mereka dilahirkan, ayah bunda mereka
telah muslim. Perhatian RasuluLlah SAW kepada para sahabat cilik
ini, tidak berbeda dengan sahabat-sahabat yang lainnya. Bahkan
beliau sangat memperhatikan mereka dan meluangkan waktu untuk
bermain, bicara dan menasehati mereka.

AbduLlah bin Abbas (Ibnu Abbas) adalah salah satu kelompok
sahabat junior ini. Beliau dilahirkan tiga tahun sebelum hijrah.
Semenjak kecilnya, beliau sudah menunjukkan kecerdasan dan ke
sungguhannya terhadap suatu masalah. RasuluLlah mengetahui poten
si besar yang ada pada anak muda ini, seperti halnya beliau
melihat potensi yang sama pada Ali bin Abi Thalib, Zaid bin
Haritsah dan sahabat-sahabat cilik lainnya.

RasuluLlah SAW sering terlihat berdua bersama si kecil AbduL
lah bin Abbas. Suatu ketika, misalnya, RasuluLlah SAW mengajak
Ibnu Abbas RA berjalan-jalan seraya menyampaikan tarbiyahnya
kepada pemuda cilik ini:

"Ya ghulam, maukah engkau mendengarkan beberapa kalimat
yang sangat berguna?

Jagalah ALlah SWT (ajaran-ajaranNya), maka engkau akan menda
patkanNya selalu menjagamu. Jagalah ALlah SWT (larangan-laran
ganNya), maka engkau akan mendapatkanNya selalu dekat di hadapan
mu. Kenalilah ALlah dalam sukamu, maka ALlah akan mengenalimu
dalam dukamu. Bila engkau meminta, mintalah kepada ALlah. Jika
engkau memerlukan pertolongan, mohonkanlah kepada ALlah. Semua
hal (yang terjadi denganmu) telah selesai ditulis. Ketahuilah,
seandainya semua makhluk bersepakat untuk membantumu dengan
apa yang tidak ditaqdirkan ALlah untukmu, mereka tidak akan
mampu membantumu. Atau bila mereka berkonspirasi untuk mengha
langi engkau mendapatkan apa yang ditaqdirkan untukmu, mereka
juga tidak akan dapat melakukannya. Semua aktifitasmu kerjakan
lah dengan keyakinan dan keikhlasan. Ketahuilah, bahwa bersabar
dalam musibah itu akan memberikan hasil positif; dan bahwa
kemenangan itu dicapai dengan kesabaran; dan bahwa kesuksesan
itu sering dilalui lewat tribulasi; dan bahwa kemudahan itu
tiba setelah kesulitan.
[Hadist Riwayat Ahmad, Hakim, Tirmidzi]

Demikianlah rangkaian prinsip aqidah, ilmu dan 'amal yang
manakah hasil tarbiyah RasuluLlah itu? AbduLlah bin Abbas tumbuh
menjadi seorang muslim yang penuh inisiatif, haus ilmu, dekat
dengan ALlah dan Rasul-Nya.

Suatu ketika, Ibnu Abbas ingin mengetahui secara langsung
bagaimana cara RasuluLlah shalat. Untuk itu, ia sengaja menginap
di rumah bibinya: ummahatul mu'minin, Maimunah bint al-Harist.
Ketika itu ia melihat RasuluLlah bangun tengah malam dan pergi
berwudhu. Dengan sigap Ibnu Abbas membawakan air untuk berwudhu,
dengan demikian ia dapat melihat sendiri bagaimana RasuluLlah
berwudhu. RasuluLlah - sang murobbi agung itu - tidak menyepele
kan hal ini, beliau mengelus dengan lembut kepala Ibnu Abbas,
seraya mendo'akan: "Ya ALlah, faqih-kanlah ia dalam perkara
agama-Mu, dan ajarilah ia tafsir Kitab-Mu."

Kemudian RasuluLlah berdiri untuk sholat lail yang dimakmumi
oleh isteri beliau, Maimunah. Ibnu Abbas tak tinggal diam, dia
segera berdiri di belakang RasuluLlah SAW; tetapi RasuluLlah
kemudian menariknya agar ia berdiri sedikit berjajar dengannya.
Ibnu Abbas berdiri sejajar dengan RasuluLlah, tetapi kemudian ia
mundur lagi ke shaf belakang. Seusai sholat, RasuluLlah memper
tanyakan sikap Ibnu Abbas ini, dan dijawab oleh Ibnu Abbas bahwa
rasanya tak pantas dirinya berdiri sejajar dengan seorang Utusan
ALlah SWT. RasuluLlah ternyata tidak memarahinya, bahkan beliau
mengulangi do'anya ketika berwudhu tadi.

Ketika Ibnu Abbas berusia 13 tahun, RasuluLlah wafat. Beliau
sangat merasa kehilangan. Tapi hal ini tidak menjadikannya berse
dih atau lemah. Dengan segera ia mengajak teman sebayanya untuk
bertanya dan belajar pada sahabat-sahabat senior mengenai apa
saja yang berkenaan dengan RasuluLlah dan ajaran al-Islam. Logika
Ibnu Abbas, saat itu mengatakan bahwa para sahabat masih berada
di Madinah, inilah kesempatan terbaik untuk menimba ilmu dan
informasi dari mereka, sebelum mereka berpencaran ke kota-kota
lain atau sebelum mereka wafat. Namun sayang, ajakan ini tidak
ditanggapi oleh rekan-rekan sebayanya, karena mereka rata-rata
beranggapan bahwa para sahabat senior tidak akan memperhatikan
pertanyaan anak-anak kecil macam mereka.

Ibnu Abbas tak patah arang. Beliau sendiri mendatangi para
sahabat yang diperkirakan mengetahui apa saja yang ingin ia
tanyakan. Dengan sabar, beliau menunggu para sahabat pulang dari
kerja keseharian atau da'wahnya. Bahkan kalau sahabat tadi kebet
ulan sedang berisitirahat, Ibnu Abbas dengan sabar menanti di
depan pintu rumahnya, hingga tertidur, tergolek beralaskan pakai
annya. Tentu saja para sahabat terkejut menemui Ibnu Abbas terti
dur di muka rumahnya, "Oh keponakan RasuluLlah, ada apa gerangan?
Kenapa tidak kami saja yang datang menemuimu, bila engkau ada
keperluan?" "Tidak,"kata Ibnu Abbas, "sayalah yang harus datang
menemui anda."

Demikianlah masa kecil Ibnu Abbas. Bagaimana dengan masa
dewasanya?

beliau katakan sebagai seorang muda yang berwawasan dewasa, yang
lisannya selalu bertanya dan qalbunya selalu mencerna. Umar bin
Khattab selalu mengundang Ibnu Abbas dalam majelis syuro'nya
dengan beberapa sahabat senior, dan beliau selalu berkata kepada
Ibnu Abbas agar ia tidak perlu sungkan menyampaikan pendapat.
Inilah bentuk tarbiyah lain yang diperoleh oleh Ibnu Abbas,
dengan selalu berada dalam kalangan sahabat senior.

Dalam masa kekhalifahan Utsman bin Affan RA, beliau berga
bung dengan pasukan muslimin yang berekspedisi ke Afrika Utara,
di bawah pimpinan AbduLlah bin Abi-Sarh. Beliau terlibat dalam
pertempuran dan juga dalam da'wah di sana. Di masa pemerintahan
Ali bin Abi Thalib RA, Ibnu Abbas mengajukan permohonan untuk
menemui dan berda'wah kepada kaum Khawarij. Melalui dialog dan
diskusinya yang intens, sekitar 12.000 dari 16.000 khawarij
bertaubat dan kembali kepada ajaran Islam yang benar.

AbduLlah bin Abbas, yang muda yang ulama, wafat dalam usia 71
tahun pada tahun 68H. Sahabat Abu Hurairah RA, berkata "Hari ini
telah wafat Ulama Ummat. Semoga ALlah SWT berkenan memberikan
pengganti AbduLlah bin Abbas."

**************
Wassalamu'alaikum
abu akhyar
keyword: profil, ibnu abbas

SELANJUTNYA.....